facebook google twitter tumblr instagram linkedin

Eka Aprilya




 

Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Suyus Windayana menilai pelaksanaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 sebagai momen penting untuk merumuskan arah pembangunan nasional yang terintegrasi dengan tata ruang. Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri Pembukaan ICI 2025 di Jakarta International Convention Center, Rabu (11/06/2025). 

"Kalau dari sisi tata ruang, ICI 2025 menjadi sangat penting karena saya jadi tahu secara lebih konkret di mana rencana-rencana pembangunan infrastruktur akan disiapkan. Beberapa hal penting yang disampaikan Pak Menko, itu akan kami masukkan dalam proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) agar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2045," ungkap Suyus Windayana. 

Menurut Dirjen Tata Ruang, kolaborasi antara perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur harus menjadi fokus agar target besar Indonesia Emas 2045 dapat dicapai secara terstruktur dan berkelanjutan. Konferensi infrastruktur internasional yang menghadirkan beragam kalangan, mulai dari pejabat tinggi negara, duta besar negara sahabat, akademisi, pelaku industri, serta investor dari dalam dan luar negeri ini bisa dimanfaatkan untuk saling bertukar gagasan demi kemajuan Indonesia. 

“Harapan saya, kita semua bisa mengikuti rangkaian acara ICI ini dengan serius, agar penyesuaian tata ruang yang kita bangun benar-benar sejalan dengan arah pembangunan infrastruktur nasional ke depan,” tutur Suyus Windayana. 

Dengan partisipasi aktif berbagai pihak dalam konferensi yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) ini, Suyus Windayana berharap sinkronisasi antara tata ruang dan kebijakan infrastruktur akan semakin kuat, serta mampu menciptakan landasan spasial yang kokoh untuk mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. (LS/GE/YZ/RT) 

Sumber:
Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional

 

Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, didampingi Wakil Menteri (Wamen) ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN, Ossy Dermawan, hadir dalam Penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 pada Kamis (12/06/2025). Acara yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional dengan penyederhanaan regulasi serta kolaborasi lintas sektor. “Kita akan sederhanakan perizinan dan proses pengadaan lahan. Kita akan perkuat kerja sama pemerintah dan badan usaha swasta, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujar Presiden Prabowo dihadapan lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara yang hadir dalam ICI 2025. 

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kepastian hukum merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan iklim investasi dan usaha yang sehat. “Kita akan tertibkan. Kita akan tegakkan hukum. Hanya dengan kepastian hukum, hukum yang benar, iklim usaha akan berkembang dengan baik,” tegas Presiden Prabowo. 

Di pihak lain, selaku inisiator ICI 2025, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan siap bekerja mewujudkan arah pembangunan sesuai pesan Presiden Prabowo, yaitu berani dan bervisi kebangsaan yang kuat. Dengan tujuan utama untuk memberikan dampak baik dan nyata pada masyarakat. 

“Kami menyebutnya infrastruktur sebagai strategi negara. Maknanya, pembangunan hari ini tidak sekedar kelanjutan, melainkan kebangkitan. Dan rakyat Indonesia bisa melihat jelas, di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kita membangun dengan arah keberanian dan visi kebangsaan,” pungkas Menko IPK. 

Pada penutupan ICI 2025, hadir sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula sejumlah Menteri/Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih, delegasi dari 33 negara, diplomat, akademisi, investor, dan praktisi pembangunan infrastruktur dari berbagai belahan dunia. (GE/YZ) 

Sumber:
Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional

 

Jakarta - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/ Waka BPN), Ossy Dermawan, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran dan tahan terhadap tantangan perlu dimulai dari kebijakan tata ruang yang terintegrasi. Hal ini ia sampaikan saat memberikan keynote speech dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/06/2025). 

“Pembangunan infrastruktur butuh tanah, namun tanah butuh kepastian hukum, butuh aksesibilitas, butuh zonasi yang jelas, dan butuh harmonisasi dengan pertimbangan lingkungan dan sosial. Karena itu, Kementerian ATR/BPN bekerja sama dengan kementerian/lembaga lainnya sedang berupaya mewujudkan satu kebijakan perencanaan tata ruang, pendekatan terpadu yang mengintegrasikan pemanfaatan lahan, perencanaan sektoral dan tujuan pembangunan menjadi satu kerangka tata kelola khusus yang komprehensif,” ujar Wamen Ossy. 

Dalam pidato berjudul “Right Infrastructure in the Right Place: Spatial Planning for Impactful Infrastructure”, Wamen Ossy menekankan bahwa infrastruktur tidak boleh dibangun hanya berdasarkan pertimbangan teknis semata, namun harus menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung. Ia mencontohkan pentingnya mengutamakan pelayanan publik, seperti memastikan konektivitas ke wilayah kurang terlayani, membangun fasilitas kesehatan di lokasi yang benar-benar membutuhkan, serta menyediakan hunian terjangkau di dekat pusat pekerjaan. 

Selain aspek sosial, Wamen Ossy menyoroti pentingnya ketahanan infrastruktur terhadap risiko, seperti perubahan iklim dan bencana alam. Menurutnya, perencanaan tata ruang dapat menjadi alat mitigasi yang efektif. 


Sehubungan dengan itu, Kementerian ATR/BPN telah memperkenalkan beberapa langkah untuk adaptasi terhadap perubahan iklim, di antaranya pemetaan potensi banjir dan gempa bumi, regulasi zonasi yang mencegah permukiman di daerah berisiko, dan alokasi ruang terbuka hijau (RTH) di daerah perkotaan. “Kami memahami bahwa (upaya) ini belum sempurna, tetapi kami terus meningkatkannya demi kebaikan Indonesia,” ungkap Wamen ATR/Waka BPN. 

Dalam ICI 2025, Wamen Ossy hadir didampingi Wakil Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) ATR/BPN, Wida Ossy Dermawan; Direktur Jenderal Tata Ruang, Suyus Windayana; Tenaga Ahli Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin; serta Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Hendri Teja. ICI 2025 berlangsung dari 11-12 Juni 2025. Pada hari kedua penyelenggaraan ICI, turut menyampaikan keynote speech, sejumlah Menteri/Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih. (AR/RT)

Sumber:
Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional

 

Jakarta - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, meninjau langsung ke booth Kementerian ATR/BPN pada hari pertama International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/06/2025). Baginya, partisipasi Kementerian ATR/BPN dalam konferensi internasional ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap pembangunan infrastruktur, namun juga sebagai sarana edukatif dan informatif bagi peserta yang hadir. 

“Kementerian ATR/BPN membuka booth layanan informasi di ICI 2025. Booth diisi dengan informasi-informasi terkait dengan piranti lunak yang ATR/BPN gunakan, piranti keras, alat-alat peralatan yang kita gunakan,” ujar Ossy Dermawan sembari menunjukkan beberapa alat penunjang kerja jajaran ATR/BPN yang dipajang di booth ICI 2025. 

Pada booth Kementerian ATR/BPN, pengunjung dapat melihat langsung berbagai teknologi yang digunakan kementerian, yakni Pesawat Udara Nir Awak (PUNA), Global Navigation Satellite System (GNSS) atau GPS Geodetik, 3D Laser Scanner, dan total station. Peralatan tersebut digunakan untuk mendukung kerja Kementerian ATR/BPN, mulai dari sistem informasi geospasial, digitalisasi pertanahan, hingga perangkat pemetaan dan pengukuran lahan terkini. 

“Ini akan memberikan tambahan pengetahuan bagi siapa pun yang datang di acara ICI 2025 untuk mengetahui peran dan fungsi Kementerian ATR/BPN dalam pembangunan infrastruktur dan juga dalam investasi infrastruktur,” tambah Wamen ATR/Waka BPN. 

Booth Kementerian ATR/BPN juga menghadirkan layanan konsultasi pertanahan. Ossy Dermawan berharap, booth Kementerian ATR/BPN tidak hanya menjadi pusat informasi, tetapi juga menjadi media interaktif yang memperlihatkan bagaimana tata kelola pertanahan dan perencanaan ruang berperan penting dalam memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur. 

“Saya pikir ini adalah sarana yang sangat penting untuk menunjukkan kesiapan kita dalam mendukung iklim investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur,” pungkas Ossy Dermawan. 

Pada pembukaan ICI 2025 hadir lebih dari 6 ribu peserta, yang terdiri dari sejumlah pejabat tinggi negara, duta besar negara sahabat, akademisi, pelaku industri, serta investor dari dalam dan luar negeri. Konferensi yang berlangsung pada tanggal 11-12 Juni 2025 ini diselenggarakan dengan tema besar “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration”. (GE/LS/YZ/RT) 

Sumber:
Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional 

 

Jakarta - Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Embun Sari, menegaskan pembangunan infrastruktur perlu dilakukan tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga ramah lingkungan. Untuk membangun ekosistem infrastruktur tersebut butuh kerja bersama dari seluruh pihak terkait. International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang dibuka pada Rabu (11/06/2025) dianggap Embun Sari menjadi kesempatan bagus untuk membangun kesadaran kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan. 

"Negara tidak mungkin maju tanpa infrastruktur yang bagus, tapi kita juga tidak boleh mengabaikan lingkungan. Pembangunan harus tetap ramah lingkungan. Acara ICI ini luar biasa. Semua menteri di bawah Kementerian Koordinator  Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) hadir. Saya pikir ini menunjukkan betapa pentingnya pembangunan infrastruktur bagi kemajuan negara,” ujar Embun Sari usai menghadiri Pembukaan ICI 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/06/2025). 

Dalam lingkup tanggung jawabnya di Direktorat Jenderal PTPP, Embun Sari menjelaskan Kementerian ATR/BPN berkontribusi salah satunya melalui Pengadaan Tanah. Tahap ini ia sebut krusial dalam mendukung kelancaran pembangunan Indonesia. 

“Semua pembangunan infrastruktur itu pasti berada di atas tanah. Jadi kalau tanahnya belum dimiliki negara atau pemerintah, kami yang melaksanakan Pengadaan Tanah. Bahkan, jika tanah sudah tersedia, kami tetap berperan melalui penataan, misalnya lewat Konsolidasi Tanah,” jelas Dirjen PTPP Kementerian ATR/BPN. 

Ruang diskusi yang dihadirkan ICI 2025, diharapkan Embun Sari bisa menghasilkan pertukaran gagasan dan praktik, baik dari berbagai negara, khususnya dalam hal integrasi pembangunan dan perlindungan lingkungan. “Banyak peserta yang hadir adalah ahli dari negara-negara maju yang infrastrukturnya sudah berkembang pesat dan ramah lingkungan. Saya berharap ada banyak sharing knowledge yang bisa kita bawa pulang untuk perbaikan pembangunan infrastruktur di Indonesia ke depan,” tuturnya. 

Diketahui, sedikitnya hadir dalam pembukaan konferensi internasional ini lebih dari 6 ribu peserta. Dengan semangat kolaboratif dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, Embun Sari optimistis bahwa ICI 2025 ini akan memperkuat arah pembangunan yang lebih hijau, inklusif, dan berbasis tata ruang yang terencana. (LS/GR/YZ/RT) 

Sumber:
Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional

 

Halo, Sobat Tanjungpinang! 

Hari Selasa, 11 Juni 2025, menjadi hari yang spesial di Kantor Pertanahan Kota Tanjungpinang. Udara pagi masih segar, tapi suasana kantor sudah terasa berbeda — lebih ramai, lebih hangat, dan penuh semangat. Ya, hari itu adalah hari pelaporan dan penerimaan CPNS formasi Tahun 2024. Sebanyak 3 (tiga) orang CPNS baru resmi melapor dan bergabung sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan dimulai sejak pukul 14.00 WIB di Ruang Kepala Kantor. Para CPNS datang dengan wajah-wajah penuh harap, mengenakan pakaian rapi, sambil membawa map berisi berkas-berkas penting seperti SK kelulusan, surat melapor, KTP, ijazah, dan sebagainya. Tim dari Subbagian Tata Usaha menyambut mereka dengan ramah dan langsung membantu proses verifikasi dokumen.

Setelah administrasi selesai, Kepala Kantor Pertanahan Tanjungpinang, Bapak Yudi Hermawan, S.S.T., M.H., QRMP. memberikan sambutan yang hangat dan penuh motivasi. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan dedikasi sebagai ASN yang bertugas melayani masyarakat di bidang pertanahan.

Setelah itu, para CPNS satu per satu memperkenalkan diri — ada yang dari luar daerah, ada juga yang asli Tanjungpinang. Raut wajah mereka mencerminkan semangat dan kebanggaan. Beberapa bahkan sudah langsung bertanya-tanya soal teknis pekerjaan dan aturan kedinasan — pertanda mereka benar-benar siap belajar. 

Sesi selanjutnya adalah pemaparan struktur organisasi Kantah, serta pengarahan teknis tentang apa saja yang akan dijalani selama masa percobaan sebagai CPNS. FYI, masa CPNS ini akan berlangsung selama satu tahun, penuh evaluasi dan pembinaan, sebelum akhirnya bisa diusulkan menjadi PNS penuh. 

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pengantar ke masing-masing seksi kerja. Mulai hari itu, mereka bukan lagi peserta seleksi, tapi bagian dari ASN yang siap bekerja dan berkontribusi langsung untuk pelayanan publik di Tanjungpinang.

Kegiatan pelaporan CPNS 2024 di Kantah Tanjungpinang bukan hanya soal administrasi, tapi juga tentang menyambut energi baru, semangat baru, dan masa depan pelayanan pertanahan yang lebih baik. Semoga teman-teman CPNS ini bisa beradaptasi dengan cepat, belajar dengan tekun, dan tetap menjaga semangat hingga menjadi ASN yang profesional, jujur, dan berdampak bagi masyarakat.


Older Posts

About Me

My photo
ekaaprilya.com
Tanjungpinang, Indonesia
View my complete profile

HELLO, THERE!

♥ Assalamualaikum Wr. Wb.

Haaaiii sobat semua, perkenalkan saya Eka Aprilya biasa dipanggil Eka. Saya kelahiran Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Ayah saya dari Nganjuk, Jawa Timur dan Ibu saya dari Klaten, Jawa Tengah. Dengan kata lain saya ini keturunan 'Timur Tengah' (Jawa Timur dan Jawa Tengah). Heheheheheheee,,, ♥

Find More

LET’S BE FRIENDS

Popular Posts

  • Montigo Resorts Nongsa Tujuan Menginap Terbaik di Batam
    View dari kamar atas | Sarahjalan Ada rencana menikmati libur di Kota Batam dengan suasana tenang dan privat. Kalian bisa menjatuhkan ...
  • Beli Paket Internet Kartu AS di Traveloka Aja
    Kartu AS Di era digital saat ini, teknologi informasi dan komunikasi mengalami kemajuan yang cukup pesat. Internet merupakan salah sat...
  • Enjoy the Excitement of Summer Vacation at Angsana Bintan
    Angsana Bintan The Riau Islands in particular the Bintan Regency is indeed famous for its beautiful white sandy beaches. One of them i...

RECENT POSTS

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates