Rapat Koordinasi Pensertipikatan Cagar Budaya: Menjaga Jejak Sejarah Raja-Raja Kesultanan Dipertuan Muda Lingga Johor

by - April 08, 2025

 

Pada hari Selasa (8/4/2025), saya berkesempatan hadir dalam sebuah rapat koordinasi yang sangat penting dan penuh makna di Kantor Walikota Tanjungpinang. Tema rapat kali ini adalah pembahasan mengenai pensertipikatan lokasi cagar budaya, khususnya makam raja-raja Kesultanan Dipertuan Muda I hingga Dipertuan Muda III Lingga Johor. Bagi kita yang peduli dengan pelestarian sejarah, acara ini sangat menarik dan membawa angin segar dalam upaya menjaga warisan budaya yang bernilai tinggi.

Maklum saja, makam-makam para raja Kesultanan Dipertuan Muda I hingga III adalah bagian dari cerita besar sejarah Melayu yang berkembang di Kepulauan Riau. Seiring waktu, situs-situs bersejarah ini sering kali terabaikan atau bahkan rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, pensertipikatan dan pengakuan resmi dari pemerintah sangatlah penting untuk memastikan bahwa makam-makam tersebut terlindungi dari kerusakan atau tindakan yang tidak bertanggung jawab.



Pada rapat koordinasi yang saya ikuti, berbagai pihak terkait hadir, mulai dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Tanjungpinang, Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Kantah Kota Tanjungpinang, Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan Kantah Kota Tanjungpinang, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang dan instansi-instansi yang terkait. Semua berfokus pada satu tujuan besar, yaitu memastikan makam-makam raja ini diakui secara resmi sebagai cagar budaya yang dilindungi undang-undang.

Beberapa poin penting dibahas, seperti pemetaan lokasi makam, verifikasi keaslian situs, serta pengurusan dokumen yang dibutuhkan untuk proses pensertipikatan. Tidak hanya itu, rapat juga menyoroti pentingnya sosialisasi kepada masyarakat lokal, agar mereka semakin sadar akan pentingnya melestarikan situs-situs bersejarah ini.



Bagi saya, rapat ini adalah sebuah langkah maju yang patut diapresiasi. Dengan adanya pensertipikatan dan pengelolaan yang baik, makam-makam raja-raja Kesultanan Dipertuan Muda ini tidak hanya akan terjaga, tetapi juga akan menjadi bagian dari upaya untuk memperkenalkan sejarah dan budaya Melayu kepada dunia.

Sebagai penutup, saya ingin mengajak semua pembaca untuk lebih peduli terhadap pelestarian warisan budaya kita. Jangan biarkan sejarah kita terlupakan, mari jaga bersama-sama situs-situs bersejarah yang ada di sekitar kita. Semoga langkah-langkah yang diambil dalam rapat ini membawa dampak positif bagi Kepualuan Riau dan Indonesia secara keseluruhan.

Jangan lupa, tetap semangat menjaga sejarah, karena sejarah adalah identitas kita!

You May Also Like

0 comments