Pantai Legian, Bali

Sebagai seorang karyawan, saya mempunyai jatah cuti setiap tahunnya. Untuk tahun ini kebetulan saya belum mengambil jatah cuti dan sekarang sudah memasuki bulan ke tujuh yang artinya saya harus cepat-cepat mengambil cuti karena kalau tidak diambil cuti saya akan hangus seperti cuti tahun lalu. Karena saya di bagian keuangan, saya agak khawatir jika mengambil cuti pada akhir tahun karena volume pekerjaan sangat banyak. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil cuti pada akhir bulan ini dan akan liburan ke Bali selama 3 (tiga) hari.

Bali bukan tempat yang asing bagi saya. Pertama kali ke Bali di tahun 2000. Saat itu saya masih SMA dan sedang mengadakan study tour bersama teman-teman sekolah. Yang kedua saya ke Bali pada tahun 2010. Saat itu kakak sepupu saya kerja di Denpasar dan saya liburan ke sana. Ini untuk yang ketiga kalinya saya akan ke Bali. Tapi sayangnya kakak sepupu saya sudah tidak bekerja di Denpasar lagi dan sekarang pindah ke Yogyakarta.

Mau tidak mau saya harus mencari sendiri penginapan, transportasi dan destinasi mana aja yang akan saya kunjungi selama 3 (tiga) hari di Bali. Saya berencana akan menghabiskan waktu liburan di daerah Legian karena di Legian terdapat pantai yang menjadi salah satu tempat wisata yang terkenal hingga ke mancanegara. Pantainya menyerupai pantai Kuta namun dengan suasana yang tidak terlalu ramai sehingga pantai ini diminati oleh wisatawan mancanegara.

Surfing

Salah satu alasan kenapa saya memilih ke pantai Legian adalah karena saya ingin belajar surfing. Sudah lama saya ingin belajar surfing tapi takut untuk mencobanya dan kali ini saya harus memberanikan diri. Untuk alat surfing, disekitar pantai banyak terdapat kios-kios yang menyewakan perlengkapan surfing dengan harga terjangkau. Tak perlu khawatir juga untuk belajar surfing karena akan ada pelatih yang akan melatih surfing sampai kita bisa.

Sebagai perempuan, tak lengkap rasanya bila pergi ke suatu tempat tanpa berbelanja. Barang-barang yang dijual dipertokoan sekitar Legian sangat lengkap mulai dari fashion, souvenir aksesoris, toko seni tradisional hingga makanan. Bahkan ada sebuah toko yang menjual perlengkapan surfing khusus wanita yang menjadi toko satu-satunya yaitu surfergirl. Tapi sayang harganya kalau untuk warga lokal seperti saya tergolong mahal dan tidak terjangkau. Semoga saja nanti ada waktu luang untuk berbelanja ke pasar Sukowati yang harganya jauh lebih murah dan terjangkau.

Selama saya berada di Bali, saya akan menyewa motor. Harga sewanya juga sangat terjangkau sekitar 50k – 100k per hari tergantung jenis motor yang kita sewa. Dengan mengandalkan google maps saya akan jalan-jalan keliling Legian dan sekitarnya. Untuk pertama kalinya saya solo travelling dengan menggunakan motor. Harus berhati-hati berkendara, karena banyak wisatawan asing yang juga menyewa dan mengendarai motor namun mereka tidak paham tata cara mengendarai motor di Bali.

Hal yang paling penting untuk liburan kali ini adalah penginapan selama di Bali. Setelah searching kesana kesini dan mencek harga akhirnya saya memilih hotel yang ada di Traveloka karena harganya yang lebih murah dan lokasinya yang tidak begitu jauh dari pantai Legian. Caranya cukup mudah koq, cukup klik link ini :

Cukup mudah bukan memesan hotel melalui Traveloka? Teknologi sudah semakin canggih, tak perlu khawatir jika ingin liburan dadakan dan takut gak dapat penginapan. Langsung pesan lewat Traveloka aja, bisa disesuaikan dengan keinginan kita mau yang low budget atau yang high budget semua ada disini. Pesan melalui Traveloka gak perlu ribet, pembayarannya mudah dan cepat serta pilihan hotel, villa atau homestay yang lengkap di seluruh Indonesia bahkan di dunia.

Buat temen-temen semua, kalo mo liburan jangan lupa klik Traveloka biar liburan jadi menyenangkan. Jadi gak sabar pengen cepet-cepet liburan ke Bali.