Memanfaatkan Akhir Pekan Dengan Edu-Ecotourism di Kampong Teripang

by - November 05, 2020

 


Kepulauan Riau merupakan daerah kepulauan dengan luas wilayah sekitar 96% lautan dan 4% daratan. Tak salah jika Kepulauan Riau memiliki wisata pantai dan bahari. Selama ini yang kita tahu wisata di Bintan hanya berupa pantai, resort, cottage dan juga watersport. Kebetulan kemarin ada sebuah agen travel Traveilov yang menawarkan paket tour berbasis edu-ecotourism dengan harga terjangkau. Setelah membaca apa saja yang mereka tawarkan, aku pun tertarik untuk berlibur di Kampong Teripang. Seperti biasa, liburan kali ini aku bersama teman-teman dari Batam.


KAMPONG TERIPANG

Edu-Ecotourism Kampong Teripang merupakan destinasi wisata yang menawarkan wisata rekreasi dan edukasi berbasis sumber daya bahari. Pengembangan edu-ecotourism berbasis teripang sebagai sumber daya laut merupakan edu-ecotourism berbasis teripang pertama di dunia. Kampong Teripang yang berlokasi di Jalan Betuah, Teluk Bakau, Bintan, membudidayakan teripang yang banyak ditemukan disekitaran pantai di Bintan. 

Tiba di Kampong Teripang kita langsung di cek suhu badannya, memakai handsanitizer/mencuci tangan dan wajib memakai masker selama berada di Kampong Teripang sesuai dengan standar protokol kesehatan. Kemudian kami diajak ke Housome untuk melihat dan mendapatkan penjelasan tentang berbagai produk yang dihasilkan dari teripang. Ada produk kesehatan, kecantikan, makanan, minuman dan penyedap rasa untuk masakan. Semua produk-produk tersebut dibuat langsung di Kampong Teripang dengan teknologi yang tak kalah canggih dari negara lain. 

Setelah itu kami diceritakan bagaimana perjalanan Cheng Ho bisa sampai ke Pulau Bintan untuk mencari 'Air Liur Naga' yang banyak manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan karena mengandung collagen yang paling tinggi diantara hewan-hewan yang lain. Setelah ditelusuri, 'Air Liur Naga' tersebut adalah Teripang yang sebagian masyarakat kenal dengan nama Gamat


Aku berkesempatan mencoba produk kecantikan berupa Jelly Collagen. Berbentuk sachet, Jelly Collagen ini dikemas secara ready to drink agar kita bisa minum kapan saja dan dimana saja. Rasanya seperti sirup, enak dan manis. Jika tidak suka yang terlalu manis, bisa dicampur dengan air mineral sebelum diminum. Selain mencoba Jelly Collagen, kami pun mencoba makanan Nasi Bakar Teripang  di Longdrip karena kebetulan ketika kami sampai disana pas waktunya makan siang. Dan kemudian diakhiri dengan makan ice cream sebagai pencuci mulutnya.


MeLAMUN

MeLamun merupakan kelong villa yang berada di tengah laut. MeLamun juga merupakan bagian dari Kampong Teripang. Kalau Kampong Teripang berada di darat, MeLamun berada di tengah laut. Untuk bisa sampai kesana, kita akan diantar menggunakan boat melalui pelabuhan Robin yang berada tak jauh dari Kampong Teripang. Perjalanan laut ditempuh sekitar 10 menit dari pelabuhan Robin. Posisi kelongnya tepat berada di depan White Sands Island.


Disana terdapat 2 kamar tipe Deluxe Room dan 1 kamar tipe Dorm. Ada Marine Spa, display beberapa produk dari teripang, minibar, penangkaran Teripang dan watersport. Banyak aktifitas yang bisa kita lakukan selama berada di kelong MeLamun, diantaranya bermain canoe, snorkeling, dan berfoto di beberapa spot foto yang instagrammable. 

Menjelang sore kita bisa menikmati sunset sambil minum kopi dan makan cemilan yang juga berbahan dasar teripang. Produk-produk yang dihasilkan dari teripang ini sangat bagus untuk kecantikan dan kesehatan. Sea The Beauty merupakan slogan dari Kampong Teripang. Mereka berharap siapa pun yang datang ke Kampong Teripang harus merasakan lezat, cantik dan sehat yang didapat dari berbagai produk dari teripang.  



Malam hari, kita akan diajak untuk barbeque-an berbagai seafood sebagai menu makan malam di kelong. Makan malam besama teman-teman di teras sangat menyenangkan. Apalagi sambil bercanda, melihat-lihat bintang-bintang dan merasakan semilir angin malam.  

Setelah makan malam kami melanjutkan aktifitas lain yang bisa kami lakukan di kelong pada malam hari. Ada yang melanjutkan barbeque-an (kebetulan sebelum ke kelong kami membawa otak-otak yang masih mentah), memancing, karaoke-an dan yang paling seru adalah 'Bekarang'. Salah satu keunggulan dari kelong MeLamun ini adalah kita akan diajak berkarang pada malam hari (biasanya saat laut surut) untuk mencari teripang.   

Malam pun semakin larut dan kami kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat karena besok pagi kami akan kembali ke Kampong Teripang untuk mengikuti Macrame Class. Ini merupakan pengalaman pertama buat aku tidur di kelong tengah laut. Biasanya kalau tidur di darat mendengarkan suara hewan-hewan liar seperti jangkrik tapi saat tidur di tengah laut yang terdengar adalah suara ombak. 

Sinar matahari pagi membangunkan ku dari tidur. Jika cuaca cerah, kita bisa langsung melihat sunrise dari kamar. Setelah menikmati sunrise dari kamar, aku bergegas ke teras untuk sarapan dan ternyata teman-teman sudah lebih dulu berada di teras. Setelah sarapan nasi goreng bersama, kami bersiap-siap untuk kembali ke darat.  



Setelah semuanya selesai beberes, kami kembali berkumpul di teras untuk menunggu boat yang akan mengantarkan kami ke darat. Sambil menunggu boat datang, kami berfoto bersama. Tak lama boat pun datang dan mengantarkan kami kembali ke darat. 

Sampai di darat kami langsung menuju ke Kampong Teripang. Disana akan diadakan Macrame Class dari Powrcrafts. Mba Windha Umbara yang akan menjadi fasilitator sekaligus pemilik Powrcrafts sudah menunggu kami disana. Begitu kami sampai langsung diajak ke ClubKT untuk memulai class. Semua peralatan yang akan digunakan pun sudah tersusun rapi di meja. 



Kami memulai class dengan perkenalan diri dan mba Windha menjelaskan apa itu Macrame yang saat ini sedang digandrungi oleh para kaum hawa. Setelah menjelaskan panjang lebar akhirnya kami langsung mempraktekkan cara menyimpul Macrame yang paling sederhana. Kami belajar membuat gantungan untuk pot bunga. 


Kami semua antusias mengikuti Macrame Class. Mba Windha dengan sangat sabar mengajarkan kami menyimpul Macrame. Aku yang sehari-harinya memegang laptop agak sedikit kaku waktu pertama kali menyimpul Macrame. Tapi setelah mencoba beberapa kali akhirnya aku bisa meskipun masih harus terus berlatih. 



Dan akhirnya gantungan pot yang aku buat sendiri pun jadiiii. Senang bercampur bahagia bisa menyelesaikannya meskipun hasilnya masih belum terlalu sempurna. Hasil karya yang kita buat bisa langsung dibawa pulang lhoo sebagai cenderamata. Tak lupa sebelum class berakhir, mba Windha memberikan voucher untuk membeli produk-produk yang dihasilkan oleh Powrcrafts.

Class pun berakhir dan kami bersiap untuk kembali ke rumah masing-masing. Sebelum pulang aku membeli produk makanan dari teripang berupa Forayya. Forayya adalah kue bebas gluten yang mengandung protein, gandum, telur, susu, ragi, kacang-kacangan dan tambahan sintetis lainnya. Rasanya enak dan lumer dimulut. Kantong untuk belanjaan pun ramah lingkungan.

Untuk bisa sampai ke Kampong Teripang, kalian bisa menggunakan kendaraan motor ataupun mobil. Langsung saja ke arah Teluk Bakau, Bintan. Nanti kalian akan ketemu gedung MTQ yang sekarang menjadi kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan. Di depannya ada plang Kampong Teripang. Tepat di jalan Betuah silahkan kalian jalan lurus sekitar 2 menit akan sampai di Kampong Teripang.

Kampong Teripang memberikan aku banyak sekali ilmu pengetahuan dan pengalaman yang selama ini belum pernah aku dapatkan. Aku jadi tahu apa itu teripang dan manfaat yang kita dapat bila kita mengkonsumsi teripang, sejarah perjalanan Cheng Ho ke Bintan, merasakan makanan dan minuman dari teripang dan langsung turun ke laut untuk berkarang mencari teripang. Jika ingin liburan tapi juga mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman, aku merekomendasikan untuk liburan di Kampong Teripang dan tentu saja melalui paket tour dari Traveilov :)   




For Reservation :

Traveilov Tour Organizer

Batam City- Riau Islands

📲+6212 7500 6080

📩 tour@traveilov.com

Fanspage : traveilov

IG :@traveilov

Web : https://www.traveilov.com/


       













You May Also Like

0 comments